Rumus Energi Kinetik dan Energi Potensial (Gravitasi dan Pegas)



Suatu benda dikatakan mempunyai energi apabila benda itu mempunyai kemampuan melakukan usaha. Ada bermacam-macam bentuk energi yang kita kenal,antar lain energi panas, energi kimia, energi cahaya, energi nuklir, energi kinetik, energi mekanik, energi listrik, dan sebagainya. Kita juga mengetahui bahwa energi juga  dapat berubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Setiap perubahan bentuk energi tidak ada yang hilang, karena eneergi bersifat kekal sehingga energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

Energi kinetik dapat diartikan sebagai energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat mengatakan bahwa semua benda yang bergerak mempunyai energi kinetik. Sebagai contoh sebuah sepeda motor yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. Besar energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan gerak bendanya.
                           Sumber: karenschuppert.com

Semakin besar massa benda, semakin besar juga energi kinetiknya. Secara matematis energi kinetik dirumuskan sebagai berikut.


Dengan:
Ek = energi kinetik (J)
m  = massa benda (kg)
v   = kecepatan benda (m/s)
Jadi, energi kinetik sebuah benda berbanding lurus dengan massa dan kuadrat kecepatan benda.

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh kedudukan atau letak benda tersebut. Sebagai contoh, buah kelapa yang masih berada di pohonnya memiliki energi potensial sebelum jatuh ke tanah. Demikian pula, apabila sebuah pegas ditarik atau ditekan, maka dalam posisi tersebut pegas memiliki energi potensial sebelum kembali ke posisi kesetimbangannya. Dua contoh di atas menggambarkan dua bentuk dari energi potensial, yaitu energi potensial garavitasi dan energi potensial elastik.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda sebagai akibat posisi vertikal atau ketinggiannya. Secara umum energi potensial gravitasi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.


Dengan:
Ep = energi potensial (J)
m  = massa benda (kg)
g   = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h  = tinggi benda dari permukaan bumi (m)

Energi potensial elastik adalah energi yang tersimpan dalam benda-benda elastik sebagai akibat benda-benda tersebut direnggangkan atau ditekan. Energi potensial elastik dapat tersimpan dalam tali karet, busur panah, pegas, dan lain-lain. Secara umum, energi potensial elastik pegas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

Dengan:
Ep = energi potensial elastik (J)
k  = konstanta pegas (N/m)
x   = perubahan panjang pegas (m)

Demikian tadi rumus energi kinetik dan energi potensial (energi potensial gravitasi dan energi potensial pegas). Semoga bermanfaat.


16 comments: