Kali ini kita akan
membahas mengenai momentum. “Momentum” adalah kecenderungan benda
yang bergerak untuk melanjutkan gerakannnya pada kelajuan konstan. Secara
khusus, momentum dihasilkan oleh perkalian antara massa benda dengan
kecepatannya.
Berdasarkan persamaan
berikut kita dapat menentukan bahwa momentum besaran vektor yang memiliki besar
dan arah yang searah dengan kecepatan benda. Sedangkan massa merupakan besaran
skalar yang hanya mempunyai besar saja.
B. Impuls
“Impuls” adalah gaya yang bekerja
pada benda dalam selang waktu tertentu. Impuls digunakan untuk menambah,
mengurangi, dan mengubah arah momentum dalam selang waktu tertentu. Impils
dapat dirumuskan sebagai hasil kali gaya dengan selang waktu.
Secara
matematis rumus “impuls” dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini.
Selain itu, jika kita
mendapatkan sebuah grafik gaya (
) terhadap waktu (
) maka kita dapat menetukan besar impuls
dari luas daerah di bawah kurva.
C. Hubungan Momentum dan
Impuls
Impuls
hanya diggunakan apabila pada suatu peristiwa gaya yang bekerja sangat besar
dalam waktu yang sangat singkat.
Berdasarkan persamaan
di atas, jelas bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum yang dimiliki benda tersebut. Dengan kata lain, impuls didefinisikan sebagai
perubahan momentum yang dimiliki suatu benda.
D. Hukum Kekekalan
Momentum
“Hukum Kekelan Momentum”
menyatakan bahwa “jumlah momentum sebelum
tumbukan sama dengan jumlah momentum benda sebelum tumbukan”. Sehingga,
hukum kekekalan momentum dapat dirumuskan dengan persamaan berikut,
E. Tumbukan
“Tumbukan”
terjadi apabila terdapat dua benda yang saling bersinggungan dalam geraknya.
Interaksi tersebut mengakibatkan benda saling menjauh atau saling menempel satu
sama lain. Hal ini tergantung dari energi total sistem pada kedua benda
tersebut.
Perbedaaan
tumbukan-tumbukan dapat diketahui berdasarkan nilai “koefisien restitusi
(koefisien elastisitas)” dari dua benda yang bertumbukan.
1.
Tumbukan Lenting
Sempurna
Pada “tumbukan lenting
sempurna” berlaku:
-Hukum kekekalan energi kinetik
-Hukum kekekalan momentum
-Koefisien restitusi (e) = 1, sehingga
terbentuk rumus sebagai berikut.
-Berlaku hukum kekekalan energi kinetik
2.
Tumbukan Lenting Sebagian
Pada “tumbukan lenting
sebagian” berlaku:
· -Hukum kekekalan momentum
· - Energi kinetik setelah tumbukan lebh
kecil dari energi kinetik sebelum tumbukan (hukum kekekalan energi kinetik
tidak berlaku)
· -Koefisien restitusi 0 < e < 1
3.
Tumbukan Tak Lenting
Pada “tumbukan tak
lenting” berlaku:
· -Hukum kekekalan momentum
· -Kecepatan kedua benda setelah tumbukan
sama
· -Koefisien restitusi e = 0, sehingga
4.
Koefisien Restitusi
pada Pantulan bola
Tinggi pantulan ke-n
juga bisa dihitung dengan persamaan berikut.
#rumusmomentum
#rumusimpuls #hubunganmomentumimpuls #fisikasma #tumbukan
#tumbukanlentingsempurna #tumbukantaklenting #koefisienrestitusi
0 comments:
Post a Comment